Menjadi Guru adalah sebuah profesi mulya, bahkan sering disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa sebuah penghormatan yang sangat besar untuk profesi guru ini.
Melihat Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah menyatakan bahwa, “Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik”.
Sejatinya harusnya guru harus mampu menjadi seorang fasilitator yang berperan tidak sebatas penyampaian informasi kepada peserta didik saja tetapi dapat menciptakan situasi pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan, diharapkan peserta didik ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga akan dihasilkan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centre).
Akan tetapi pada kenyataannya tidak dekian, tidak mudah menjadi seorang guru, dan terkait banyak faktor seringkali guru menjadi sangat monoton menggunakan konsep metode pembelajaran konvensional, sehingga membuat peserta didik / siswa jenuh mengikuti pelajaran, bahkan mengalami kesusahan untuk meneri materi pembelajaran.
Hypnoteaching seni berkomunikasi persuasif yang digunakan dalam pembelajaran, sehingga dengan menggunakan pola komunikasi ini, peserta didik / siswa relatif lebih mudah menerima informasi yang disampaikan guru.
Tehnik yang dilakukan adalah dengan jalan memberikan sugesti agar para siswa menjadi lebih cerdas dengan sugesti yang diberikan diharapkan mereka tersadar dan tercerahkan bahwa ada potensi luar biasa yang selama ini belum pernah mereka optimalkan dalam pembelajaran.
Hypnosis sebenarnya adalah kemampuan untuk membawa seseorang ke dalam hypnosis stage/hypnos. Menurut Ali Akbar Navis (2013, 128) Hypnos adalah suatu kondisi kesadaran (state of consciousness) yang sangat mudah menerima berbagai saran/sugesti. Menurut Sari Farida, Mr. Mukhlis, (2011, 4)
Hipnosis adalah keadaan pikiran secara spontan yang bisa dialami siapapun. Hypnosis bukanlah hal yang aneh aneh dan berkaitan dengan hal-hal yang terkesan siapapun. Hypnosis hadir disetiap situasi dan aktivitas kehidupan, termasuk dalam proses belajar mengajar. Luarbiasanya ketika dalam kondisi hypnosis orang akan mudah menerima saran-saran dari orang lain.
KESIMPULAN : Hypnoteaching menjadi salah satu metode alternatif yang mulai banyak digunakan para pendidik / guru sebagai inovasi dalam penyampaian materi pelajaran pada peserta didik. Dengan mempelajarai cara kerja pikiran dan bagaimana mekanisme pikiran dan tindakan, maka bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan sugesti pelajaran pada siswa.
Baca juga : One Day Workshop HYPNOTEACHING




0 Komentar